Oktober 2023

Selasa, 03 Oktober 2023

Senyawa





Senyawa

Senyawa adalah gabungan dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia disebut dengan senyawa. Oleh karena itu, dapat diartikan senyawa adalah suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air.

Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H2O. Nah, melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi, saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair. Magic, bukan?

Jenis-Jenis Senyawa

Berdasarkan asal pembentukkannya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

a. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut dalam air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

Contoh senyawa organik antara lain gula (C12H22O11), alkohol (C2H5OH), dan urea (CO(NH2)2).

b. Senyawa Anorganik

Sementara itu, senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh senyawa anorganik, yaitu air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida (CO2), dan masih banyak lagi.

artikel ini bersumber dari: 
https://www.ruangguru.com/blog/fisika-kelas-7-perbedaan-unsur-senyawa-dan-campuran

Campuran



Campuran

Campuran didefinisikan sebagai sebuah materi yang tersusun oleh beberapa jenis zat berbeda dengan perbandingan antara satu dan lainnya melalui proses kimia.

Campuran terdiri dari dua bagian, meliputi campuran homogen dan campuran heterogen.

1. Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan jenis campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat sehingga disaat tercampur susunan zat-zat tersebut tidak dapat dibedakan lagi.

Campuran homogen juga disebut sebagai larutan, dan larutan terdiri dari tiga jenis, yaitu asam, basa, serta garam.

Contoh dari campuran homogen seperti sirup yang terdiri dari beberapa jenis zat berbeda. Selain itu, juga ada campuran homogen membentuk sebuah alat keperluan masak atau kesehatan menggunakan zat-zat logam.

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan jenis campuran dengan susunan zat campurannya masih dapat dibedakan. Contoh dari campuran heterogen seperti campuran minyak dan air, campuran pasir dan air.


artikel ini bersumber dari: 
https://tirto.id/materi-ipa-perbedaan-materi-unsur-senyawa-campuran-dan-contohnya-gjzD

Unsur


 Unsur merupakan salah satu jenis zat murni yang bermakna zat tersebut tidak dapat terurai menjadi lebih sederhana menggunakan reaksi kimia.


1. Unsur Logam

Unsur logam merupakan bagian dari zat padat yang memiliki satu unsur logam berwujud cair, yaitu air raksa.

Unsur logam memiliki ciri khas berwarna putih mengkilap, memiliki titik lebur yang rendah, dapat menghantarkan arus listrik, dapat ditempa, serta dapat menghantar kalor atau panas.

Beberapa jenis dari unsur logam di kehidupan sehari-hari, seperti:
  • Khrom (Cr), merupakan jenis logam digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel
  • Besi (Fe), merupakan jenis logam paling murah sebagai campuran karbon untuk menghasilkan baja
  • Nikel (Ni), merupakan jenis logam sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, biasanya digunakan untuk lapisan pelindung
  • Tembaga (Cu), merupakan jenis logam banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan dan uang logam
  • Seng (Zn), merupakan jenis logam untuk membuat atap rumah
  • Platina (Pt), merupakan jenis logam digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik
  • Emas (Au), merupakan jenis logam sangat tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Biasanya digunakan untuk membuat perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi.

2. Unsur Non Logam

Unsur logam memiliki sifat tidak mengkilat, tidak dapat digunakan sebagai penghantar listrik, dan tidak dapat ditempa. Beberapa jenis unsur logam yaitu:
  • Flour (F), senyawa flourid yang dicampur dengan pasta gigi untuk menguatkan gigi, Freon-12 sebagai pendingin kulkas dan AC
  • Brom (Br), digunakan sebagai obat penenang saraf dan sebagai campuran zat pemadam kebakaran
  • Yodium (I), digunakan sebagai antiseptic luka dan campuran garam dapur.

3. Unsur Semi Logam

Metalloid merupakan jenis unsur logam yang memiliki sifat antara unsur logam dan logam, dengan contoh sebagai berikut:
  • Silicon (Si), biasa digunakan dalam peralatan pemotong, pengamplasan, sebagai bahan untuk membuat semikonduktor, gelas, dan keramik
  • Germanium (Ge), ditemukan di batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan termasuk jenis bahan semi konduktor, yaitu befungsi sebagai isolator di suhu rendah dan sebagai konduktor pada suhu tinggi.
artikel ini bersumber dari: 
https://tirto.id/materi-ipa-perbedaan-materi-unsur-senyawa-campuran-dan-contohnya-gjzD

Cahaya dan Alat Optik


Cahaya adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata yang merupakan gelombang transversal yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah getarannya. Cahaya sendiri dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interfrensi, difraksi (lenturan), dan polarisasi (terserap sebagian arah getarannya).

Hukum Pemantulan Cahaya

Sinar pantul terletak dalam satu bidang datar serta sudut dari sinar datang sama dengan sudut dari sinar pantul.

Cahaya merambat menurut lintasan yang berbentuk garis lurus.

Refraksi (Pembiasan Cahaya) adalah peristiwa pembelokan arah rambat cahaya yang terjadi ketika cahaya tersebut berpindah dari medium satu ke medium lainnya.

Pembiasan Cahaya - Pengertian, Indeks, Penerapan dan Contoh

Dalam pembiasan, cepat rambat cahaya dalam medium dirumuskan dengan:

v = c/n

v = cepat rambat cahaya dalam medium
c =cepat rambat cahaya di udara (3 x 10′8 m/s)
n = indeks bias medium

Cermin Datar bersifat maya, tegak, ukuran bayangan sama besar dengan bendanya. Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin dan menghadap terbalik.

GURU BERBAGI | Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Lensa Cembung dan Cermin Cekung bersifat konvergen atau mengumpulkan sinar. Sifat bayangan dapat dicari dengan:

1/f = 1/s + 1/s’
M = s’/s = h’/h
R = 2f

f = Jarak titik fokus (+)
R = Jari-jari kelengkungan (+)
s, s’ = Jarak benda, bayangan
M = Perbesaran bayangan
h, h’ = Tinggi benda, bayangan
s’ (+) = bayangan nyata, terbalik

Lensa Cekung dan Cermin Cembung bersifat divergen atau mennyebarkan sinar. Sifat bayangan dapat dicari dengan:

1/f = 1/s + 1/s’
M = s’/s = h’/h
R = 2f

f = Jarak titik fokus (-)
R = Jari-jari kelengkungan (-)
s, s’ = Jarak benda, bayangan
M = Perbesaran bayangan
h, h’ = Tinggi benda, bayangan
f, R (+) = Cermin cekung, kensa cembung
f, R (-) = Cermin cembung, lensa cekung
s’ (-) = bayangan maya, tegak

CAKRAWALA ILMU 1 2: Cahaya dan Alat Optik : Perbedaan dan Persamaan Cermin  dan Lensa

Kekuatan Lensa dirumuskan:

P = 100/f (cm)
P = 1/f (m)

Alat alat optik: 
  1. Lup
    Alat untuk melihat benda kecil dengan sifat bayangan maya, tegak, dan diperbesar
  2. Mikroskop
    Alat untuk melihat benda kecil
  3. Teleskop
    Alat untuk melihat benda yang sangat jauh
  4. Proyektor
    Alat untuk memproyeksikan gambar tembus cahaya ke layar sehingga terlihat besar
  5. Periskop
    Alat untuk mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda di atas permukaan laut
  6. Mata
    Indra pengelihatan
artikel ini bersumber dari: 
https://news.clearnotebooks.com/id/rangkuman-cahaya-dan-alat-optik-kelas-8/

Senin, 02 Oktober 2023

Getaran


 


Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium atau perantara yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lain. Jadi gelombang ada kaitannya dengan getaran sehingga getaran dan gelombang tidak bisa dipasahkan.

Medium gelombang dapat berupa zat padat, cair, dan gas, misalnya tali, slinki, air, dan udara. Dalam perambatannya, gelombang membawa energi. Energi gelombang air laut sangat terasa bila kita berdiri di tepi pantai, berupa dorongan gelombang pada kaki kita.

Jenis – jenis gelombang

Berdasarkan arah getarannya

1. Gelombang longitudinal,yaitu gelombang yang arah getarannya berimpit dengan arah rambatannya, misalnya gelombang bunyi.

2. Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya, misalnya gelombang pada tali dan gelombang cahaya.

Berdasarkan amplitudonya

1. Gelombang berjalan,yaitu gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang dilalui gelombang, misalnya gelombang pada tali.

2Gelombang diam/berdiri,yaitu gelombang yang amplitudonya berubah, misalnya gelombang pada senar gitar yang dipetik.

Berdasarkan medium rambatannya

1. Gelombang mekanik,yaitu gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium, misalnya Bawah atas gelombang air, gelombang pada tali, dan gelombang bunyi.

2. Gelombang elektromagnetikyaitu gelombang yang dalam perambatannya tanpa memerlukan medium, misalnya gelombang cahaya.

artikel ini bersumber dari:


https://wirahadie.com/materi-getaran-dan-gelombang/amp/

Getaran



Getaran

Sentuhlah pangkal tenggorokanmu saat kamu mengucapkan salam kepada bapak/ibu guru di depan kelas atau saat berbicara dengan kawan. Apakah kamu merasakan sesuatu? Sekarang coba kamu berteriak keras. Apakah kamu merasakan sesuatu yang bergetar? Mengapa saat mulutmu mengeluarkan suara/bunyi, disertai dengan getaran pada tenggorokan?

1. Benda yang bergetar

Berbicara atau berteriak adalah akibat dari fenomena pita suara yang bergetar. Semua benda akan bergetar apabila diberi gangguan/usikan. Benda yang bergetar dapat juga disebut sebagai benda yang berosilasi. Benda bergetar/berosilasi ada yang dapat terlihat secara kasat mata/dirasakan langsung ada pula yang tidak dapat dilihat/tidak dapat dirasakan langsung.

Benda yang bergetar ada yang dapat dilihat dengan mata telanjang karena simpangan yang besar, ada pula yang tidak dapat dilihat karena simpangannya terlalu kecil. Benda dikatakan bergetar/berosilasi jika benda tersebut bergerak bolak-balik secara teratur melalui titik seimbangnya.

2. Apa saja variabel getaran itu?

Bandul dibuat mula-mula dalam keadaan diam pada kedudukan O. Pada posisi ini disebut sebagai posisi/kedudukan seimbang. Bandul tersebut kemudian ditarik pada kedudukan A dengan sudut simpangan kecil (sekitar 100ยบ). Pada saat bandul dilepaskan dari kedudukan A, bandul akan bergerak teratur melalui titik A-O-B-O-A dan gerakan itu disebut gerak bolak balik dalam 1 kali getaran. Salah satu ciri dari getaran adalah adanya amplitudo atau simpangan terbesar (O – A atau O – B).

Waktu yang diperlukan suatu benda menempuh 1 kali getaran penuh disebut sebagai periode. Dilambangkan dengan huruf T dalam satuan detik. Sedangkan banyaknya getaran suatu benda yang terjadi selama satu detik disebut sebagai frekuensi. Dilambangkan dengan huruf f dan satuannya adalah Hertz. Periode dan frekuensi adalah parameter gelombang yang penting untuk diketahui dan dipahami.

artikel ini bersumber dari: https://www.sinau-thewe.com/2023/10/rangkuman-ipa-bab-4-kelas-8-kurikulum.html

Minggu, 01 Oktober 2023